Selasa, 07 Desember 2010

matic ikut balap

Salah Seting Kompresi
2009-04-03 22:01:08
1787beat-dvd-1.jpgHeru Yulianto termasuk nekat yang bukan berarti nenek diangkat. Untuk tempur di ajang Pertamax Plus BRT Indotire Matic Race & Party kelas bore up 150 pemula, mengandalkan Honda BeAT. Lumayan jadi perhatian lantaran mampu menyodok di barisan depan.

BeAT nekat ini racikan Heri ‘Coker’ dari CXM di Jl. Al-Mujahidin, Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang. Katanya Coker mempersiapkan Honda BeAT ini cuma punya waktu kurang dari seminggu. Akhirnya, doi lupa kalau regulasi yang ada mengharuskan pakai bahan bakar Pertamax Plus.1788beat-eka-02.jpg

“Iya, tak tahu kalau harus pakai Pertamax Plus. Padahal, setingan BeAT ini mengacu pakai Bensol,” kata mekanik 30 tahun ini. Pakai setingan Bensol, maka kompresi pun berada di angka 13,8 : 1.

Angka ini, hasil dari pemakaian piston Izumi diameter 54,4 mm. Yap! Piston yang sama dipakai untuk Honda Blade 110R. Mantapnya, piston ini sudah aplikasi tipe high-dome.

1789beat-eka-03.jpgBegitunya dome tetap dipertahankan dengan ketinggian 2 mm. Tapi tentunya, bagian permukaan sedikit digerus menyesuaikan bentuk payung klep yang masih standar. Tapi sayang, piston ini membuat boring menjadi tipis.

“Liner sisa 1 mm. SengajaSengaja gak ganti boring, soalnya waktunya mepet. Belum lagi untuk inreyen,” ungkap Coker yang punya senyum dan tawa macam anak kecil ini. Belum lagi kepala silinder pun ikut dipapas sekitar 0,4 mm.

Tapi dengan ubahan ini, BeAT pacuan Heru tetap mampu merangsek ke posisi GTdepan. “Sebenarnya ketika 5 lap, BeAT ini sudah cukup ngelitik. Tinggal pintar-pintarnya joki aja bisa finish ketiga,” tambah Coker lagi.

KARBU 24 MM

Maksud hati memeluk gunung, tapi apa daya tangan tak sampai. Mungkin itu ungkapan yang bisa diberikan untuk Honda BeAT yang aslinya milik cewek yang bernama Natalia ini. Niatnya, Coker ingin menjejalkan karbu alias karburator venturi 28 mm. Tapi sayang, niatan itu terkendala oleh bentuk intake BeAT itu sendiri.

“Pakai karbu 28 mm, mentok karet intake. Itu karena intake BeAT pendek. Makanya, akhirnya diputuskan pakai karbu Keihin PE 24 mm yang bentuknya lebih kecil dari karburator 28 mm,” kata Coker. Sip!

PASRAH MENIKMATI


Punya pacar hobi kecepatan, membuat Glory Natalia pasrah sama kemauan Panky Elvis Franky. Tapi untungnya, hobi kekasihnya pun tetap bisa dinikmati dirinya. Jadi, pasrah menikmati deh. He…he…he…. Makanya Natalia pun merelakan Honda BeAT miliknya, dipakai buat balap matik di Sirkuit Sentul Kecil, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

“Awalnya sih modal nekat aja! Soalnya hampir semua lawan yang ada pakai Yamaha Mio,” ungkap Panky Elvis Franky mewakili Natalia berbicara. Ya! Apalagi, belum banyak part racing buat BeAT dijual di pasaran.

Tapi, dengan bermodal nekat akhirnya BeAT yang cewek banget ini digeber Heru Yulianto. Untuk seri 2 masih boleh dipake lagi nggak ya sama Natalia.
DATA MODIFIKASI

Ban : Indotire 80/90-14
CDI : BRT
Karburator : Keihin PE 24 MM
Main/pilot-jet : 125/ 60
Roller : Kombinasi 7 dan 10 gram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar